Peri Yang Tertukar

23:24

Pada zaman dahulu kala, di sebuah hutan yang sangat jauh dari hunian manusia..hiduplah seorang anak perempuan berumur 15 tahun beserta  Ibunya. Mereka hanya hidup berdua, sebenarnya ia mempunyai seorang Kakak dan Ayahnya. Namun, mereka telah lama tidak kembali. Padahal sebulan yang lalu Ayah dan Kakaknya berencana untuk mencari ikan di sungai untuk mereka makan. Namun, hingga sekarang mereka berdua belum kembali juga. Padahal mereka sudah berusaha mencari mereka, namun tetap tidak ketemu juga.

“Clerk...cepat kemari Nak!” panggil Ibunya yang sedang sibuk memasak ubi. Sebenarnya mereka bukan satu-satunya manusia yang tinggal di hutan itu, melainkan mereka memiliki tetangga yang tempat tinggalnya tidak terlalu jauh dari mereka. Oleh karena itu, Clerk masih bisa bermain dengan anak tetangga mereka, Milly, anak perempuan yang juga sebaya dengannya. “Ada apa sih Bu?” tanya Clerk yang segera datang dengan berlari-lari kecil ke dapur. “ Ini.. Ibu mau pergi sebentar. Angkat ubi ini ya kalau udah masak..” perintah Ibunya. “Yaya...baiklah..” kata Clerk sambil duduk disebelah tungku, memandangi ubi yang direbus dengan asap mengepul di udara. Sementara itu, Ibunya bergegas pergi untuk mencari madu hutan untuk mereka santap. “Uhmm...hampir tiap hari makan ubi..aku ingin makan lezat!” keluh Clerk sambil menatap ubi yang hampir masak itu. Setelah masak, Clerk pun menaruhnya di atas daun yang telah bersih. Maklum, mereka tidak memiliki piring satupun. Sedangkan untuk minum, mereka menggunakan bambu yang dibentuknya menjadi corong.

Tiba-tiba Milly muncul.. “Hoi Clerk..ayo main panjat pohon..” ajak Milly bersemangat. “ Wahh..tapi aku lagi nunggu ibuku nih” kata Clerk yang juga ingin main panjat pohon. “ Yahh.. ayolah.. mana tau ibumu pulangnya lama kan.. “ kata Milly. “ Huft....oke oke..ayok!” kata Clerk seraya menutup pintu rumah mereka yang terbuat dari bambu. Akhirnya tibalah mereka di pohon dekat sungai tempat mereka biasa bermain. Milly yang sudah sangat mahir memanjat segera naik ke dahan-dahan pohon yang besar itu. “Lihat ini..aku jago kan manjat pohon?” kata Milly pamer. “Ow yeah? Aku lebih jago tau..hahaha” kata Clerk tidak mau kalah. Clerkpun segera memanjat pohon yang satunya lagi.. mereka berpacu untuk dapat naik ke dahan pohon yang paling atas. Akan tetapi, tetap saja Milly lebih jago..ia dapat cepat sampai ke atas pohon. “Hahaha...aku menang..!” kata Milly. Clerk yang tidak terima pun segera menaiki dahannya yang lebih tinggi. Akan tetapi..”krek..krekk...” dahan pohonnya ternyata tidak cukup kuat menahan berat Clerk, karena dahan yang dinaikinya cukup kecil. Dan...”Aaaaaaa....tolong..” jerit Clerk yang jatuh dari atas pohon.. tapi tiba-tiba saat ia hampir membentur batu di tanah, ia merasakan ada yang menahannya dan tiba-tiba ia sudah ada di bawah dengan selamat. “ Hah...apa yang telah terjadi? Wow..amazing..” kata Clerk kagum. “ Hei Clerk..lihat disampingmu itu..si..siapa itu?” kata Milly terkaget-kaget. “ Apa sih maksudmu?” tanya Clerk heran. Dan seketika itu Clerk melihat ada 2 Peri yang sangat kecil.. dan setelah diperhatikan oleh Clerk dengan seksama, ternyata peri itu berwajah seperti ayah dan kakaknya yang lama tidak kembali. “ Ay...Ayah..Kakak...benarkah ini kalian??” tanya Clerk tidak percaya. Milly yang juga kaget segera turun dari atas pohon dengan kecepatan super.
 
“Clerk...iya Nak, ini Ayah dan Kakakmu, Nigel.. dulu ketika kami mau menangkap ikan di sungai ini, kami melihat ada madu di tepi sungai ini.. karena kami lapar, jadi kami minum saja madu itu. Tapi setelah minum madu itu, kami tidak sadar dan tiba-tiba kami ada di kerajaan Peri..dan kami berubah jadi Peri...”cerita Ayah Clerk. “Hah? Ini tidak masuk akal yah..bagaimana mungkin..” kata Clerk masih tidak percaya. “ Kalau begitu, kenapa Ayah dan Kakak tidak pulang ke rumah dan memberitahu kami dari dulu?” tanya Clerk. “ Clerk, kami tidak bisa pulang, karena Ratu Peri telah menyekap kami disana. Dan kami disuruh bekerja. Ini kami lagi disuruh mengambil madu hutan untuk mereka” kata Kakaknya, Nigel. “Kami dimata-matai oleh mereka lewat air bayangan, Clerk.. jadi ketahuan kalau keluar dari kawasan kekuasaan Ratu Peri” sambung Ayahnya yang kelihatan sedih. “Baiklah, aku akan membebaskan Ayah dan Kakak dari mereka. Tenang saja yah..” kata Clerk sambil menoleh pada Milly yang masih terheran-heran. “Kalau begitu, Ayah dan Nigel harus pergi. Karena kalau terlalu lama kami akan diincar Nak..beri tahu Ibumu ya..” kata Ayah Clerk sambil terbang melintasi pepohonan dengan sayap mereka yang kecil.

Clerk yang telah mengetahui bahwa Ayah dan Kakaknya telah berubah menjadi Peri pun, segera berlari pulang ke rumah. “ Ibuu...ibu dimana??” teriak Clerk. “Yaya...Ibu disini kok. Ngapain  sih teriak-teriak segala?” kata Ibunya heran. “Bu, tadi aku bertemu Ayah dan Kakak. Tapi mereka telah diubah menjadi Peri oleh Ratu Peri, Bu.. apa yang harus kita lakukan Bu?” tanya Clerk tidak tenang. “Apa katamu? Me..mereka..jadi.. Perii??” tanya Ibunya tidak percaya dan kaget. “Iya Bu. Tadi pas aku dan Milly main di hutan, aku hampir jatuh dari pohon dan tiba-tiba Ayah dan Kakak menolongku. Tapi mereka udah jadi Peri Bu..” cerita Clerk pada Ibunya.

“Sungguh keterlaluan Ratu Peri itu!! Dasar jahat..” kata Ibunya. “Iya Bu..dan sekarang apa yang harus kita lakukan? Satu-satunya cara untuk masuk ke kerajaan Peri adalah dengan menjadi Peri.. gimana kalau aku jadi Peri saja Bu?” tanya Clerk. “Tapi Nak, bagaimana kalau mereka menyekap kamu juga? Ibu sendirian disini..tidak boleh..” kata Ibunya khawatir. “ Tenang saja Bu, aku akan pergi bersama Milly kesana. Mereka pasti akan kuberi pelajaran..” kata Clerk. Ibu Clerk pun terpaksa mengiyakannya.

Keesokan harinya, Clerk dan Milly pun segera pergi ke sungai itu. Disana mereka menemukan madu yang terletak di pinggir sungai itu. Dan mereka pun meminumnya, seketika itu juga mereka pingsan.. sementara mereka pingsan, merekapun berubah menjadi Peri dan dibawa oleh penjaga kerajaan Ratu Peri. Setelah mereka sadar...” Clerk, bangun clerk...” kata Milly sambil membangunkan clerk yang masih tidur. “Hoaaam...kenapa milly?” tanyanya yang belum sadar kalau dirinya ternyata sudah berubah menjadi Peri yang mungil. “Lihatlah..kita telah berubah menjadi Peri..” kata Milly menyadarkan. Dan clerk pun baru sadar kalau sekarang mereka adalah Peri. “Wah..aku punya sayap! Sekarang aku bisa terbaang..” kata Clerk senang. “Hahaha....tepat sekali anak bodoh..kalian sekarang adalah Peri..” kata penjaga kerajaan yang juga seorang peri, namun bermuka sangar dan sama sekali berbeda dengan Peri yang mereka bayangkan. “Ayo..ikut aku! Kalian harus bekerja!! Hahaha...” kata Peri penjaga itu tertawa seram. “ Clerk..aku takut..gimana ni kalau kita disiksa?” kata Milly khawatir. “ Tenang saja.. ingat tujuan kita tadi..membebaskan Ayah dan Kakak..” kata Clerk sambil mengikuti penjaga itu. Akan tetapi, ternyata mereka dibawa ke penjara Peri bawah tanah yang gelap dan pengap. “ Ayo masuk!! Kalian harus tinggal disitu beberapa hari, baru mulai bekerja..hahahah” kata penjaga itu dengan kejam. Dan mereka berduapun dipaksa masuk ke dalam penjara Peri yang gelap dan sempit itu. “Hiks...kenapa jadi begini nasib kita?” isak Clerk. “Bagaimana kalau mereka lupa mengeluarkan kita dari sini..dan kita akan mati kelaparan disini..” kata Milly takut. “Ahh...udahlah..kita ini sekarang Peri..jadi tidak perlu makan seperti manusia.. kita tidak akan lapar. Yah, seperti itu yang kudengar dari cerita-cerita sih..” kata Clerk sedih. “Heii bung...bisa diam tidak kalian berdua? Menghabiskan oksigen saja kalian!!” ternyata ada juga Peri lain yang ditahan disana. “Ba..baiklah..” kata Milly sambil meneteskan air mata.

Akhirnya mereka tertidur sampai keesokan harinya, dan penjaga kerajaan telah membukaka pintu dan  mengajak mereka keluar dari sana. “Ayoo keluar...ini saatnya kalian kerjaa..!!” kata penjaga itu sok memerintah. Mereka pun keluar dari penjara bawah tanah dan terbang mengikuti penjaga. Ternyata mereka dibawa menghadap Ratu Peri, dan kagetlah mereka melihat Ratu Peri yang sangat cantik dan bersayap warna-warni. “Ratu, ini adalah dua pekerja baru kita. Mereka telah disekap selama satu hari..” kata penjaga itu. “ Hmm..tampaknya mereka anak baik-baik ya..tapi disini tidak ada pilihan..kalian harus bekerja..bawa mereka ke tempatnya.” Perintah Ratu Peri. Clerk tidak menyangka bahwa Peri yang selama ini baik hati dalam bayangannya, ternyata adalah seorang Peri yang jahat.

Akhirnya sampailah mereka di tempat dimana terlihat Peri-Peri lain yang disekap juga sedang bekerja mengangkat madu yang berat di pundaknya, ada juga yang membuat wadah untuk tempat madu. Terlihat ayah dan kakaknya sedang mengangkat madu di pundaknya. “Ayah..Kakak..” kata Clerk dalam hati. Ia tidak ingin ada yang tahu bahwa ia datang untuk membebaskan mereka. Dan mereka berduapun disuruh untuk membuat wadah untuk tempat madu. “Milly, kita harus segera membebaskan mereka. Tapi bagaimana caranya ya?” tanya Clerk pelan kepada Milly. Sebab, ia takut kedengaran kalau berbicara kuat. “Hmm...bagaimana kalau kita alihkan perhatian penjaganya supaya mereka keluar dari sini?” usul Milly. “ Wah..bagus juga..tapi bagaimana caranya?” tanya Clerk bingung. “ Aku ada ide, bagaimana kalau aku pura-pura pingsan..nanti kan pasti penjaganya membawaku, trus nanti aku ambil kunci dari kantong bajunya..bagaimana?” tanya Milly. “Wah..boleh dicoba tuh..”kata Clerk mengiyakan.

Dan Millypun berpura-pura pingsan. “Ah..Peri penjaga, temanku pingsan karena kelelahan. Tolong dia..” kata Clerk panik. “Hahaha.. dasar lemah..baru membuat ini saja sudah pingsan!” kata penjaga itu geram. Dan kemudian Millypun dibawa untuk dibaringkan di rerumputan. Sementara penjaga itu menggendong Milly, Millypun memasukkan tangannya ke baju penjaga itu, mencari-cari kunci ruang kerja paksa. Peri itu tidak sadar karena membawanya sambil terbang. Dan...”Ahh..aku dapat kuncinya..asyiik..” kata Milly kegirangan. Sambil berpura-pura pingsan, ia pun akhirnya dibaringkan di rumput, dimana ada juga Peri lainnya yang pingsan karena kelelahan dan disiksa oleh penjaga. Setelah itu, penjaga itupun pergi dan Milly bergegas pergi ke ruang kerja paksa sebelum penjaga itu duluan tiba disana. Karena biasanya penjaga akan melapor kepada Ratu Peri dulu bila ada apa-apa, termasuk jika ada yang pingsan. Jadi Milly berpikir pasti akan sempat bila ia langsung bergegas ke sana. Dan setibanya di ruang kerja paksa, ia pun segera mengeluarkan kuncinya dan...Tiba-tiba penjaga telah terbang menuju ruang kerja. “Haa?! gimana ni? Kok cepat sih melapor sama Ratu Perinya...haduhh..” kata Milly sambil terus mencoba kunci ruang kerja itu. Sebab kuncinya bukan hanya satu, tapi sudah digabung oleh si penjaga dengan kunci yang lainnya. “Milly...! cepat sedikit..!” teriak Clerk yang kini sudah memegang tangan Ayah dan Kakaknya agar begitu pintu dibuka mereka bisa langsung kabur. “Iya, tapi ini..yang mana kuncinya ya?” katanya sambil terus mencoba dengan tangan yang sudah gemetaran. Sementara itu, penjaga itu sudah semakin dekat dan.....”YES! berhasil!” kata Milly membuka pintu itu. Clerk dan semua tahanan peri yang ada di ruangan itu pun bergegas berebut untuk keluar dari pintu yang cukup kecil itu. “Heiii...apa-apaan ini? Beraninya kaliaannn...” kata penjaga itu dengan geram. Mereka semua akhirnya berhasil keluar dari ruangan itu sebelum penjaga itu terbang sampai kesana. Dan seketika itu juga, keluarlah Ratu Peri dengan tongkatnya. “ cringg...cringg...” ia pun mengubah mereka semua menjadi beku dengan tongkat ajaibnya. Seketika itu juga mereka semua berubah menjadi beku dengan es yang membungkus mereka. “Hahaha....ini akibatnya kalau kalian berani-berani denganku..”kata Ratu Peri tersenyum sinis.

Sementara itu, Ibu Clerk yang sedang mencari madu di hutan..menemukan ada madu yang terletak lagi di pinggir sungai. Tapi kemudian ia teringat cerita Clerk, bahwa kalau meminum madu itu, maka orang akan menjadi Peri. Maka Ibu Clerk pun membuang madu yang ada di tepi sungai itu ke dalam sungai..dan mencuci wadahnya untuk dibawa pulang. Tapi tiba-tiba keluarlah cahaya putih menyilaukan, dan tiba-tiba muncullah sesosok Peri mungil yang wajahnya jelek. “Ahh..terimakasih atas kebaikan hatimu membuang madu itu..sekarang aku bebas..aku menunggu ada orang yang membuang madu itu ke sungai, tapi tidak pernah ada, mereka semua yang menemukannya malah meminumnya..dan sekarang aku bebas berkat anda..” kata Peri itu berterima kasih kepada ibu Clerk.  “Sebagai rasa terimakasih saya, apa yang bisa saya lakukan untuk anda?” tanya Peri itu. “Ah..sebenarnya anak dan suami saya sedang disekap oleh Ratu Peri..saya ingin sekali mereka bebas. Tapi saya tidak tahu apa yang harus dilakukan..” kata Ibu Clerk sambil menunduk sedih. “Sungguh? Benar-benar keterlaluan. Dia telah merebut semua dariku. Istanaku, kecantikan, dan semuanya telah dirampasnya dariku. Baiklah, aku akan membantumu. Tenang saja..” kata Peri yang baik hati itu seraya terbang masuk ke dalam kerajaan.

Disana ia langsung melihat bahwa semua Peri telah dibekukan dengan es. “Hei, aku kembali..apa yang telah kau lakukan kepada mereka?” kata Peri itu. “Hahaha...apa kau mau diubah menjadi es juga, hah?” tantangnya. Peri yang baik hati itu langsung menuju Ratu Peri tanpa basa-basi lagi dan terjadilah pertarungan yang dahsyat antara Peri yang baik hati melawan Ratu Peri yang jahat. Dengan tongkatnya Peri yang baik hati menjatuhkan mahkota Ratu Peri dan mengambilnya. “Yang seharusnya memakai ini adalah aku, bukan kau..” kata Peri yang baik hati itu. Dan Ratu Peri yang kehilangan mahkota langsung merasa lemas, karena kekuatan yang dikumpulkannya disimpannya didalam mahkota itu, dan seketika itu berubahlah wajahnya menjadi buruk rupa, dan Peri yang baik hati ini menjadi cantik jelita. Kemudian Peri yang baik hati ini mengambil tongkat Ratu Peri yang terjatuh dan segera mengubah para Peri yang telah dibekukan itu menjadi cair esnya, dan kembalilah mereka bergerak. “Wahh...kita kembali! Horeee...” teriak mereka semua. Dan ternyata Ratu Peri yang sesungguhnya adalah Peri yang baik hati ini. Clerkpun mendekati Peri itu dan bertanya “ Apakah anda Peri yang sebenarnya?” tanya Clerk penasaran. “Ya..akulah Peri yang sesungguhnya. Dia yang telah mengambil kekuasaanku dariku. Dulu kerajaan ini penuh dengan kedamaian, namun setelah ia muncul karena ingin tinggal disini, aku kasihan dan memperbolehkannya. Tapi kemudian dia malah ingin menguasai istanaku ini..” kata Ratu Peri yang sesungguhnya itu. Sambil mengayunkan tongkatnya, ia mengarahkannya kepada Ratu Peri palsu yang jahat dan berubahlah Ratu Peri palsu menjadi lebah. Dan kemudian ia terbang keluar dan membuat madu di hutan. Dan Ratu Peri pun mengayunkan lagi tongkatnya kepada Clerk, Milly, Ayah, dan kakaknya. Dan merekapun berubah menjadi manusia biasa. “ Ahh..aku kembali..tapi aku terkadang ingin juga menjadi Peri..”kata Clerk sedih  “Hahaha..tenang saja, kau boleh bermain ke istanaku kapan saja, dan aku akan mengubah kalian menjadi Peri..bagaimana?” kata Ratu Peri. “Wahh...terimakasih banyak Ratu Peri..kami senang sekali, kami dapat tempat bermain baru..” kata Milly sambil tersenyum.

Akhirnya setelah berbincang-bincang, merekapun pulang diantar oleh Ratu Peri sampai ke depan istana..” Sering-seringlah berkunjung kemari..” kata Ratu Peri sambil melambaikan tangan.. “Oke Ratu Peri..” kata Clerk sambil tersenyum dan pergi menyusul Ibu mereka yang ada di rumah.. Dan akhirnya merekapun hidup bahagia dan menjadi pengusaha madu yang sukses berkat bantuan Ratu Peri yang memberikan madu dari Istananya pada mereka.

~The End~

   

You Might Also Like

0 comments